Melihat sisi lain arsip

Peningkatan Citra dan Branding Melalu Arsip

Lembaga bisnis yang besar dan setiap tahun akan mendapatkan keuntungan terkadang membutuhkan modal untuk melebarkan sayapnya. Beberapa cara dapat dilakukan seperti berhutang di bank dan menjual saham. Pilihan kedua menjadi cukup menarik karena harga saham selalu naik mengikuti kinerja lembaga tersebut. Ketika lembaga bisnis menjual sahamnya ke publik berarti sebagaian kepemilikannya dimiliki publik. Maka akan berakibat pada laporan informasi lembaga bisnis dapat diketahui oleh pemilik saham di setiap rapat umum pemegang saham tahunan. Data mengenai laporan kinerja lembaga bisnis akan berpengaruh terhadap saham. Selain itu rumor-rumor mengenai lembaga bisnis juga berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. Layanan berita seperti Blomberg dan Reuters telah dilengkapi  dengan rubrik konsultasi online data keuangan dan gosip pada obrolan dan Usenet newgroup. Dengan banyaknya data yang tidak valid menyebabkan sulitnya membedakan data yang asli dan penipuan atau rumor (Rob Shield, 2003:180).

Informasi virtual (digital) merupakan sesuatu hal yang dikatakan ‘hampir benar’ dengan kata lain gosip. Penyebaran informasi lewat media sosioal dan forul obrolan lain di internet memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja saham di lembaga bisnis. Contoh yang pernah terjadi adalah kepanikan warga Amerika Serikat setelah mendengar drama radio ciptaan orson welles pada tahun 1938 yang berjudul ‘War of the World’, yang mengambil cerita invasi makhluk asing (alien) dari luanr angkasa ke Bumi. Meskipun terkesan fiksi dan keseluruhan saham tidak terpengaruh, namun saham lain mengalami kenaikan hingga 30 persen (Rob Shield, 2003:180). Pengaruh dari forum obrolan yang terdapat pada media online maupun radio membuat komisi sekuritas dan bursa saham AS (The US Securities and Exchange Comission) mendesak investor untuk mengambil apa yang mereka lihat dalam forum obrolan tersebut (Shields dalam karlef, 2003:181). Maka investor akan memantau informasi yang ‘hampir benar’ di media online untuk memperkirakan harga saham mereka. Lembaga bisnis yang menjual sahamnya akan ketar-ketir karena meskipun kinerja mereka baik namun jika branding dan citranya di media online buruk maka akan membuat nilai saham bergerak negatif.

Hubungan antara lembaga bisnis dan pemilik saham mesti dibangun dengan kepercayaan pada kinerja yang telah dicapai. Jika ANRI mempunyai suatu visi Arsip sebagai simpul pemersatu bangsa. Maka lembaga bisnis dapat mengatakan bahwa Arsip sebagai simpul perekat bisnis. Untuk menghadapi ketidak pastian informasi yang muncul dimedia online, asriparis mesti proaktif dalam menyiapkan strategi menentukan informasi, akses informasi. Sebelum di sebar ke publik informasi yang terkandung di dalam arsip diolah dan ditampilkan secara menarik melalui website atau situs-situs berita. Sehingga muncul kesan bahwa lembaga bisnis tersebut sedang mengalami peningkatan kinerja dan menarik bagi calon pembeli saham. Secara otomatis saham akan bergerak positif. Citra lembaga bisnis yang baik akan mempengaruhi kemudahan dalam mendapatkan suntikan dana dan investasi karena memiliki ikatan kepercayaan. Dalam hal ini Asiparis dituntut untut membantu bagian promosi lembaga bisnis untuk membuat konten yang menarik bagi klien melalui website atau media online lainnya.

Penempatan konten informasi akan terlihat berbeda bergantung pada penampilannya. Jika informasi yang bersumber dari rekaman kegiatan lemabaga bisnis ditampilkan ke dalam tulisan berlembar-lembar dengan bahasa kaku akan membuat informasi menjadi tidak menarik. Kata kunci untuk mengatasi hal ini adalah dengan desain informasi. Jika informasi lembaga bisnis berupa laporan berlembar-lembar digantikan dengan poster menarik seperti posternya juara PKM maka akan memberikan pemaknaan tersendiri. Hal ini karena mendesain berarti produk berarti mendesain bahasa sehingga produk mempunyai bahasa visualnya sendiri (Aldin dalam Johan Reinfrank,1997:159). Maka harus ada perubahan stigma penyamoaian informasi bersumber dari arsip tidak hanya murni berbenruk tulisan didalam berlembar-lembar kertas. Tapi dapat berubah kedalam bentuk video, penggunaan video dalam penyampaian isi informasi arsip sebenarnya juga dipakai oleh lembaga kearsipan. Arsip universitas UGM. Dalam menyampaikan kiprah UGM di forum internasional pada tahun 1949-1964 melalui film dokumenter. Ini dapat dijadikan rujukan bagi lembaga bisnis bahwa selain perencanaan yang diadaptasikan melalui kertas dapat menggunakan media video. Sebagaimana di lembaga arsip, maka konten-konten yang memilah adalah arsiparis. Karena arsiparis paham mengenai yang mana informasi bersifat publik dan masih memiliki nilai guna dan yang sudah tidak bernilai guna.

Sifat arsiparis yang proaktif di dalam proses branding lembaga bisnisnya akan membuat profesionalismenya diakui. Dan lembaga bisnis tersebut akan senantiasa mebutuhkan jasanya. Selain memberi dampak positif pada arsiparis. Desain produk informasi akan menaikan brand dan citra bagi lembaga bisnisnya dan mengangkat inovasi. Jika lembaga bisnis dan industri tidak ingin kala bersaing dengan saingannya terdapat 3 tingkatan skala yang harus dilalui yaitu peningkatan fundamental melalui penemuan baru dalam sains teknologi, inovasi melalui desain produk, yang terakhir melalui skala harga yang frekuensinya lebih cepat daripada inovasi desain produk (Adlin dalam kenichi Ohmae, 1997:159).

Adlin,Alfathri. 1997. Desain, Teknologi, Gaya Hidup: perangkat Elektronik Sebagai Simbol Status Sosial.  Lifestyle Ecstasy Kebudayaan Pop dalam Masyarakat Komoditas Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra.

Shields, Rob. 2003. Virtual sebuah pengantar komprehensif. (Diterjemahkan Hera Oktaviani)  Yogyakarta:Jalasutra